Doktrin yang Benar, Serasi Dengan Karakter Kristus

“Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu” 1 Korintus 2:15

Yesus Kristus adalah nabi dan guru besar gereja, oleh karena itu kita dapat membedakan dan menilai doktrin kita dengan ukuran standarNya. Kristus dapat dijadikan alat ukur untuk menguji semua doktrin. Sebagaimana Kristus dikenal di dalam Pribadi-Nya, demikian juga semua doktrin yang diajarkan-Nya. Setiap kesalahan disamarkan seolah-olah berasal dari Kristus, tetapi sifat Kristus kudus, rendah hati, surgawi, lembut, dan penuh kedamaian, jelas, Ia sangat berlawanan dengan hikmat dunia dan semua kepuasan kedagingan. 

Dengan demikian, semua kebenaran yang Dia ajarkan – semua terukir dengan karakter dan gambar rupa-Nya. Apakah anda berhasrat untuk menguji apakah doktrin ini atau itu berasal dari Roh Kristus atau bukan? Periksalah dengan cara ini: doktrin apapun yang mendukung dan menyetujui dosa, meninggikan diri, memberi tempat bagi rancangan dunia, dan yang dibengkokkan untuk menyenangkan hati dan hawa nafsu manusia, sangatlah jelas harus anda tolak. 

Doktrin apapun yang membuat penganutnya bersifat duniawi, congkak, dan penuh nafsu, dengan pasti dapat anda simpulkan itu tidak pernah berasal dari Yesus Kristus. Doktrin yang berasal dari Kristus menuntun pada kesalehan: kebenaran-Nya yang menyucikan. Jangan menerima sembarang doktrin, bahkan jika doktrin itu datang dengan sangat menarik, tetapi tidak memiliki keindahan Kristus dan kesucian di dalamnya. 

Yakinlah, Kristus tidak pernah menyingkapkan sesuatu yang merendahkan kemuliaan-Nya, atau menghalangi maksud tujuan dari kematian-Nya. Anda juga dapat menilai orang yang dikirim oleh Kristus seharusnya menyatakan kehendak-Nya. Hati mereka dipenuhi oleh RohNya, dan Firman-Nya ada di dalam mulut mereka. Menurut takaran anugerah yang diterima, mereka berusaha mengisi pelayanan mereka untuk Kristus (Yoh. 20:21). 

Pelayan Kristen seharusnya berupaya mencontoh Sang Gembala Agung. Para gembala di bawah Gembala Agung seharusnya setia, berhati lembut, pekerja keras, senang dengan kemajuan kerajaan Allah, hidup konsisten dengan pengakuan iman mereka, dan tetap menjaga persekutuan yang indah dan pribadi dengan Allah. Mereka yang mencontoh Kristus dalam hal-hal di atas sudahlah pasti diutus oleh-Nya untuk menjadi saluran berkat pilihan bagi umat-Nya.

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan tulisan John Flavel, Works (1627-1691), I:128-130

 

Share this post